Jakarta, CNN Indonesia —
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menegaskan kembali bahwa insentif Kendaraan Pribadi Elektrik Produk Impor completely built up (CBU) yang sekarang dinikmati enam produsen tak Akansegera dilanjutkan alias berhenti Di 31 Desember 2025 sesuai aturan yang berlaku.
“Tahun ini insyaAllah tidak Akansegera lagi kami keluarkan izin CBU. Izin CBU Untuk konteks skema Penanaman Modal Di Merasakan manfaat,” ujar Pejabat Tingginegara Perindustrian Agus Gumiwang Di konferensi pers Di Jakarta, Kamis (11/9), dikutip CNBC Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insentif ini sudah mulai diberikan Sebelum Februari 2024, produsen dapat mengimpor Kendaraan Pribadi Elektrik secara CBU tanpa bea masuk dan PPnBM Di syarat menjaminkan uang sebagai Bank Garansi.
Setelahnya masa Produk Impor CBU selesai, yakni Di 31 Desember 2025, produsen yang ikut Langkah ini wajib melakukan produksi Di Untuk negeri sesuai jumlah unit Produk Impor. Produksi ini wajib dilakukan Untuk tempo 1 Januari 2026 hingga 31 Desember 2027 Di menyesuaikan road map Tingkat Komponen Untuk Negeri (TKDN).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bila terjadi ketidaksesuaian maka pemerintah bisa mengklaim Bank Garansi buat menutupi utang produksi peserta Langkah.
Ada enam produsen yang menikmati insentif ini, yaitu BYD Auto Indonesia (BYD), Vinfast Automobile Indonesia (Vinfast), Geely Kendaraan Bermotor Roda Dua Indonesia (Geely), Era Industri Produsen Kendaraan (Xpeng), National Assemblers (Aion, Citroen, Maxus dan VW) serta Inchape Indomobil Energi Mutakhir (GWM Ora).
Agus Memahami insentif ini sudah mengganggu industri Produsen Kendaraan, terutama Di produsen yang tak ikut Langkah dan industri komponen. Akibat insentif ini produsen lain, yang memproduksi Kendaraan Pribadi Di TKDN tinggi, tertekan Agar berefek Di industri komponen.
Direktur Jenderal Industri Logam Kemenperin Setia Diarta juga memastikan insentif Kendaraan Pribadi Elektrik Produk Impor CBU ini dihentikan.
“CBU, lewat beberapa merek, brand kayak BYD, ada beberapa brand lagi yang mereka Akansegera Penanaman Modal Di sini, bangun pabrik, berproduksi Di sini, tapi Untuk komitmen? Penanaman Modal mereka deposit uang Di sini kan, itu yang Akansegera berhenti,” kata dia.
(fea)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Insentif Kendaraan Pribadi Elektrik Produk Impor Disetop, BYD dkk Tak Lagi Istimewa