Jakarta, CNN Indonesia —
Toyota dan Daimler resmi menggabungkan Usaha truk mereka Di Jepang lewat anak usaha masing-masing, Hino Motors dan Mitsubishi Fuso. Kedua perusahaan Mengungkapkan struktur usaha Terbaru ini mulai berlaku April tahun Didepan.
Perusahaan induk Terbaru Berencana dibentuk Bersama kepemilikan masing-masing 25 persen Untuk Toyota dan Daimler Truck. Entitas tersebut Berencana mengendalikan penuh Hino dan Mitsubishi Fuso serta berencana melantai Di Bursa Efek Tokyo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelahnya integrasi rampung, lanskap industri truk Di Jepang menyempit menjadi dua kubu besar: Hino-Mitsubishi Fuso dan Isuzu Motors bersama UD Trucks. Konsolidasi ini dinilai penting Untuk bersaing Di pasar domestik dan Internasional yang Lebih ketat.
Karl Deppen, CEO Mitsubishi Fuso, Berencana menjabat posisi yang sama Di perusahaan induk. Ia Mengungkapkan bahwa merger perluasan skala ini penting Untuk industri sembari menyinggung tantangan berat mulai Untuk emisi karbon hingga tekanan Lawan Foreign.
“Pasar Jepang tidak dapat mendukung begitu banyak produsen kendaraan komersial,” ujar Deppen dikutip Untuk Nikkei Asia Di Rabu (11/6).
Penggabungan ini bertujuan Untuk Memperbaiki efisiensi Usaha. Samping Itu juga menjadi upaya keduanya Untuk menekan angka emisi karbon.
“Seperti yang dicontohkan Bersama upaya kami Di bidang hidrogen, kolaborasi Antara Daimler Trucks dan Toyota juga Lebih Untuk. Kesepakatan akhir hari ini bukanlah tujuan, melainkan garis awal,” kata Kepala Negara dan CEO Toyota Koji Sato.
Sempat tertunda buntut Perdebatan hukum
Proses merger ini sebenarnya telah diumumkan Sebelum Mei 2023, tetapi sempat tertunda Lantaran masalah hukum. Penundaan disebabkan regulasi persaingan usaha serta penyelidikan sertifikasi mesin Hino yang belum tuntas Sebelum Perdebatan tahun 2022.
Di awal 2025 ini, Hino sepakat membayar denda US$1,2 miliar kepada otoritas AS Setelahnya ketahuan memalsukan data uji emisi dan efisiensi bahan bakar. Keputusan ini turut membuka jalan Untuk merger Bersama Mitsubishi Fuso.
Kendati sama-sama punya 25 persen saham, hak suara Toyota Di perusahaan Terbaru dibatasi 19,9 persen dan Daimler sebesar 26,7 persen. Menurut Hino, rasio tersebut ditetapkan Untuk menjaga independensi Usaha dan mematuhi hukum persaingan usaha.
Nama perusahaan induk dan rincian kolaborasi lanjutan Berencana diumumkan Untuk beberapa bulan mendatang.
(job/fea)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Hino dan Fuso Bakal Merger April 2026