Jakarta –
Kendati populer, tidak selamanya restoran cepat saji menawarkan Konsumsi berkualitas. Contohnya 5 restoran ini yang pernah ketahuan pakai daging Mutu rendah.
Restoran cepat saji sering menjadi andalan banyak orang Lantaran rasa makanannya terkenal enak dan harganya relatif murah. Biasanya restoran ini juga punya cabang yang mudah ditemukan Ke berbagai Lokasi.
Kendati begitu, tidak selamanya restoran cepat saji bisa mempertahankan standar Mutu Konsumsi mereka, terutama ketika menyangkut Mutu daging.
Terkadang ada insiden atau Kegagalan yang mengakibatkan Mutu yang disajikan buruk dan berisiko bahaya Di pelanggan.
Sebagian restoran cepat saji Mungkin Saja bisa langsung Memutuskan langkah efektif Sebagai memperbaikinya. Ke sisi lain, ada juga restoran yang tidak bisa diandalkan.
Melansir Interesting Facts (05/12), berikut 5 restoran cepat saji Ke Amerika Serikat yang sempat menjual hidangan daging berkualitas rendah.
1. Subway
Reputasi Subway sempat merosot usai salah satu pegawai Menunjukkan video Di menyiapkan daging Sebagai topping. Foto: Have Halal Will Travel
|
Ke Mei lalu, sebuah video viral Menunjukkan bagaimana pegawai Ke salah satu cabang Subway Amerika Serikat menyiapkan steak mereka. Caranya pun tampak kurang menyenangkan.
Daging topping dibuka Di bungkus plastiknya terlebih dahulu, lalu dipindahkan Di wadah. Pegawai mulai meremas daging agar tidak saling menempel. Lalu daging tersebut ditimbang sampai 2.5 oz (70 gram), dan dipisah Di wadah lebih kecil. Wadah kecil itu dimasukkan lagi Di wadah stainless steel besar dan ditutup.
Video tersebut memicu reaksi beragam Di netizen. Tetapi, sebagian besar netizen merasa jijik dan mempertanyakan Mutu bahan Ke restoran cepat saji.
Reputasi Subway lantas merosot, terutama Lantaran kekecewaan pelanggan yang awalnya sering mengandalkan restoran cepat saji ini.
Kendati sudah lama berlalu, tetapi insiden ini masih menjadi perbincangan banyak orang.
2. McDonald’s
Wabah e.coli juga ditemukan Di salah satu hidangan burger McDonald’s Foto: mcdonald’s
|
McDonald’s juga menjadi salah satu restoran cepat saji terpopuler Ke dunia. Terkenal Bersama hidangan ayam goreng dan burgernya yang lezat.
Kendati menunya terkenal enak, tetapi McD pernah melakukan Kegagalan yang membuat hidangan mereka berisiko bahaya.
Ke bulan Oktober lalu, wabah E.Coli yang dikaitkan Bersama bawang bombai Ke hidangan Quarter Pounders mereka menyebabkan beberapa pelanggan Ke Bangsa Dibagian Amerika Serikat jatuh sakit.
Menurut laporan, Peristiwa Pidana ini terjadi Ke 14 Bangsa Dibagian, tetapi yang paling banyak terkena dampaknya adalah pelanggan Ke Colorado, Montana, Nebraska, dan New Mexico.
Per November 20204, Pusat Pengendalian Gangguan dan FDA (Food and Drugs Administration) Amerika Serikat melaporkan lebih banyak Peristiwa Pidana Yang Berhubungan Bersama wabah E.coli Di burger McD ini.
Melansir USA Today (23/10), total orang yang sakit Meresahkan Di 90 mencapai 104 orang. Beberapa orang dirawat Ke Puskesmas, empat orang Merasakan sindrom uremik hemolitik, dan satu orang Ke Colorado meninggal dunia.
Wabah tersebut pertama kali dilaporkan Ke 22 Oktober lalu dan insidennya dikaitkan Bersama irisan bawang mentah yang disajikan Di burger Quarter Pounder.
Perusahaan itu pun Berjuang Bersama pertanyaan sulit Di Kelompok luas Yang Berhubungan Bersama praktik memasak dan pemasok daging mereka. McDonald’s lalu melakukan penyelidikan internal dan Menarik Perhatian produk-produk bawang mereka yang diambil Di pemasok Sebelumnya Itu.
Tidak lama Sesudah Itu, McD Menerbitkan pemberitahuan Ke situs webnya Bersama Berkata bahwa mereka telah mengganti pemasok alternatif Sambil waktu Sebagai 900 restoran yang Sebelumnya Itu menghapus menu ini.
Di ini, beberapa lokasi yang terkena wabah tersebut sudah Memperoleh pasokan bawang bombai Di pemasok yang berbeda.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Duh! 5 Resto Fast-Food Ini Pernah Pakai Daging Mutu Rendah