Arm Akhirnya Ikut Hadirkan Prosesor. FOTO/ DAILY
Menurut Financial Times, prosesor buatan Arm ini Berencana dirancang sebagai solusi umum Sebagai pusat data. Prosesor ini Berencana dibangun Ke atas dasar yang memungkinkan beberapa kustomisasi Sebagai Pemakai akhir, seperti Meta.
Kendati spesifikasi prosesor ini belum diungkapkan, kita dapat berasumsi bahwa Arm Berencana menggunakan arsitektur terbaru Di Neoverse V3 yang Memusatkan Perhatian Ke kinerja tinggi atau Neoverse N3 yang lebih hemat energi, keduanya berdasarkan mikroarsitektur Armv9.2.
Prosesor ini kemungkinan Berencana menggunakan sistem sub-komputasi Neoverse CSS (Compute Sub-System) Sebagai prosesor data center, yang memungkinkan Pembaruan prosesor Didalam hingga 64 inti V3 per die, Sambil Neoverse N3 memungkinkan Pembaruan prosesor Didalam hingga 8 inti N3 per die.
Kendati demikian, konfigurasi inti akhir Di prosesor Arm masih menjadi misteri Sebab dapat menggunakan beberapa chiplet Di satu prosesor.
Didalam Ide Arm Sebagai Memperkenalkan prosesor karyanya sendiri, persaingan Ke sektor data center dipastikan Lebih ketat.
Tetapi, Kendati persaingan ini Mungkin Saja mengguncang perusahaan seperti Ampere atau Huawei, dampaknya Mungkin Saja tidak terlalu besar.
Sebagian besar pelanggan Arm Ke sektor data center menggunakan prosesor kustom mereka hanya Ke pusat data mereka sendiri (seperti AWS, Google, dan Microsoft) atau Sebagai platform dan beban kerja spesifik (seperti Nvidia).
Langkah besar Arm ini jelas menandakan adanya perubahan signifikan Di ekosistem Ilmu Pengetahuan pusat data, Ke mana perusahaan-perusahaan seperti Meta, Amazon, dan Microsoft kini dihadapkan Ke pilihan Mutakhir Di Membuat infrastruktur komputasi mereka.
(wbs)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Dikuasai Nvidia, Arm Akhirnya Ikut Hadirkan Prosesor