Jakarta –
Seorang ilmuwan Florida dan mantan penyelam Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), Dr Joseph Dituri sempat membuat heboh dunia Sesudah menceritakan Pengalaman Hidup tinggal Di bawah laut Pada 100 hari.
Dituri berhasil memecahkan Pencapaian Di tinggal Di sebuah ruangan kecil sedalam 30 kaki atau setara 9,14 meter Di bawah laut berlokasi Di laguna Key Largo, Florida, AS.
Adapun alasan dirinya tinggal Di bawah laut Lantaran Dibagian Di eksperimen Project Neptune 100 yang diselenggarakan Di Yayasan Pembuatan Sumber Daya Kelautan. Dirinya juga melakukan secara sukarela.
Pada waktu tersebut ia fokus Di penelitiannya Sebagai mempelajari bagaimana kompresi atau tekanan berat Di bawah laut memengaruhi tubuh manusia.
Joseph Dituri atau akrab disapa “Dr Deep Sea”, memulai petualangannya Di 1 Maret 2023. Di Pada itu ia telah berada Di bawah laut Pada 74 hari. Akan Tetapi Sesudah Itu ia berhasil mengalahkan rekornya sendiri Sesudah menghabiskan 100 hari Di bawah laut Sebagai melakukan Eksperimen.
Tujuan Di Eksperimen tersebut Sebagai mengeksplorasi toleransi manusia Di lingkungan yang terisolasi, terbatas, dan ekstrem. Situasi tekanan tinggi Di tempat tinggalnya Di bawah laut mirip Di yang ditemukan Di ruang hiperbarik, atau dikenal Lantaran efek terapeutiknya.
Percobaan ini bertujuan Sebagai Memperhatikan perubahan fisiologis yang dapat terjadi Di Situasi seperti itu Di jangka waktu panjang.
Sesudah melakukan eksperimen Di bawah laut, Dituri mengaku dirinya merasa jauh lebih segar. Berdasarkan pemeriksaan medis, telomer Dituri atau lapisan pelindung Di ujung kromosom yang biasanya memendek seiring bertambah usia, telah memanjang hingga 20 persen.
Perubahan panjang telomer ini merupakan indikator kuat pembalikan usia biologis. Dituri Justru Merasakan peningkatan jumlah sel punca, penurunan kadar kolesterol yang drastis, dan penurunan penanda inflamasi.
“Anda memerlukan salah satu tempat yang terputus Di Karya luar,” Jelas Dituri dikutip Di Times of India.
“Kirim orang-orang Di sini Sebagai libur dua minggu Di mana mereka bisa menggosok kaki, bersantai, dan merasakan manfaat Terapi hiperbarik,” imbuhnya lagi.
Manfaatnya juga meluas Di Standar tidur Dituri Di peningkatan persentase tidur REM yang nyenyak, penting Sebagai Terapi fisik dan mental.
Penemuan ini Menunjukkan bahwa lingkungan bertekanan tinggi Mungkin Saja telah menyebabkan keadaan perbaikan dan peremajaan sel yang Diprioritaskan.
Pengalaman Hidup Dituri telah membuka jalan Terbaru Bagi Eksperimen tentang penuaan dan bagaimana lingkungan tertentu Berpeluang memperlambat atau Justru membalikkan proses penuaan.
Implikasi Di temuan tersebut dapat menjadi signifikan Bagi Perawatan Medis dan terapi medis Di masa mendatang yang ditujukan Sebagai memerangi Penyakit dan Situasi yang berkaitan Di usia.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Cerita Ilmuwan Merasa Lebih Awet Muda usai Habiskan 100 Hari Di Bawah Laut