Jakarta –
Perempuan yang Di mengandung Akansegera banyak Memperoleh keterbatasan. Selain Memangkas Karya-Karya berat, pilihan Konsumsi juga wajib menjadi perhatian para ibu hamil. Beberapa Konsumsi masih boleh-boleh saja dimakan, Malahan dianjurkan. Tapi ada juga yang mesti dihindari.
Salah satu pertanyaan yang kerap muncul Di para ibu hamil, terlebih mereka yang Di ngidam, apakah boleh ketika Di hamil mengonsumsi daging ikan mentah? Pasalnya, banyak yang mengatakan jika para ibu hamil sebaiknya menghindari daging yang belum matang.
Spesialis obstetri dan ginekologi dr Budi Wiweko, MD, SpOG mencoba meluruskan informasi tersebut. dr Iko mengatakan Untuk ikan mentah atau yang dikenal Di sashimi masih boleh-boleh saja dikonsumsi Dari ibu hamil.
“Kalau (konsumsi) ikan mentah nggak papa, nggak masalah sashimi itu ya,” ujar dr Iko kepada detikHealth, Kamis (27/6/2024).
Sambil mengonsumsi daging-daging mentah, seperti daging sapi dan daging ayam, disarankan Untuk dihindari lantaran Konsumsi-Konsumsi ini berisiko mengandung toksoplasma tinggi.
“Biasanya kami menganjurkan Ke ibu hamil Untuk tidak mengonsumsi daging-daging yang yang tidak matang, Lantaran cenderung berisiko mengandung toksoplasma lebih tinggi,” kata dr Iko.
“Itu biasanya kita mengedukasi Untuk tidak mengonsumsi daging yang mentah, terutama daging sapi, daging ayam,” sambungnya.
Di Detail, dr Iko juga menganjurkan kepada para perempuan yang Di mengandung Untuk juga mengonsumsi Konsumsi atau minuman yang tinggi kalsium. Selain Untuk menghindari keluhan seperti tangan mudah kesemutan, kram, jari-jari susah digerakkan, kalsium yang cukup juga baik Untuk tulang bayi.
“Ibu hamil konsumsi kalsiumnya juga harus tinggi, kenapa? Lantaran sebagian besar kalsium Di darahnya diambil Dari bayi Untuk Kemajuan tulang dan seterusnya,” kata dr Iko.
“Sumber kalsium cukup banyak ya, buah-buahan seperti pisang, apel, kelapa, Setelahnya Itu susu, keju, dan kacang-kacangan,” tutupnya.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Benarkah Ibu Hamil Nggak Boleh Makan Ikan Mentah? Praktisi Medis Bilang Gini