Pertamina buka suara soal penugasan Di pemerintah Untuk Melakukan produk bahan bakar Energi atau BBM jenis Mutakhir yang lebih rendah sulfur. Fotoi/Dok
“BBM rendah sulfur Di Di proses, memang ada arahan Di pemerintah Yang Berhubungan Di hal tersebut,” jelas VP Corporate Communication Pertamina yaitu Fadjar Djoko Santoso ketika dihubungi MNC Portal Indonesia, Minggu (14/7/2024).
Akan Tetapi Fadjar enggan menjelaskan lebih detail racikan Di produk BBM tersebut. “Detailnya ditunggu saja,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, Pertamina Pada ini memang telah menjual produk BBM ramah lingkungan yaitu Pertamax Green. Produk ini merupakan campuran Di Pertamax yang Memiliki Research Octane Number (RON 92) Di kandungan etanol sebagai bahan bakar nabati sebanyak 5%.
Fadjar bilang, Pada ini Pertamax Green 95 sudah tersedia Ke Di 80-an SPBU, terus berkembang secara bertahap Di yang awalnya Di 15 SPBU. “Ini membuktikan produk tersebut diterima Hingga Kelompok Sebab memang kadar oktan tinggi dan ramah lingkungan,” imbuhnya.
Sambil Itu Yang Berhubungan Di nasib Pertalite usai 17 Agustus mendatang, Fadjar bilang menekankan bahwa BBM Bantuan Fluktuasi Harga seperti Pertalite merupakan kewenangan pemerintah. “Sampai Pada ini kami masih ditugaskan Untuk menyediakannya,” tukasnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: BBM Jenis Mutakhir Bakal Meluncur 17 Agustus, Begini Kata Pertamina