Jakarta, CNN Indonesia —
Pembantu Presiden Pembantu Presiden Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai tingginya permintaan Kendaraan Pribadi Elektrik Ke Indonesia memunculkan Trend Populer unik.
Trend Populer ini, kata Airlangga, terjadi Pada produsen terlihat menahan harga jual kendaraan konvensional, Supaya produk mereka tetap Tantangan Didalam Kendaraan Pribadi Elektrik. Justru kehadiran Kendaraan Pribadi Elektrik Disorot berhasil menekan harga kendaraan konvensional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk kunjungan Hingga pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025, ia melihat Kendaraan Pribadi bensin banyak yang dijual Rp175 juta-Rp190 juta per unit.
Pernyataan Airlangga kemungkinan mengacu Ke harga Kendaraan Pribadi terjangkau dan ramah lingkungan (Low Cost Green Car/LCGC). Pada ini hanya ada tiga produsen yang memasarkan LCGC, mulai Didalam Honda, Toyota, dan Daihatsu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Artinya Didalam kehadiran electric vehicle harga Kendaraan Pribadi tertekan Hingga bawah. Dan ini belum pernah terjadi Sebelumnya Itu,” kata Airlangga Ke Jakarta, Selasa (2/12).
Menurut Airlangga penjualan Kendaraan Pribadi Elektrik Merasakan peningkatan signifikan Pada 2025. Artinya banyak orang mulai beralih meninggalkan Kendaraan Pribadi berbasis bahan bakar.
Berdasarkan data hingga Oktober 2025, penjualan Kendaraan Pribadi Elektrik naik 18,27 persen menjadi 69.146 unit dibandingkan periode 2024.
“Terjadi shifting Didalam Kendaraan Pribadi bensin Hingga Kendaraan Pribadi Elektrik,” ujar Airlangga.
Airlangga menambahkan Penanaman Modal Asing Kendaraan Listrik sudah mulai ada Ke Tanah Air Dari sejumlah perusahaan Dunia. Misalnya BYD berinvestasi Rp11,2 triliun Didalam produksi 150 juta. Lalu Chery Automobile berkomitmen Menyediakan Penanaman Modal Asing tambahan Rp5,2 triliun.
Lalu, Wuling menanamkan modal Rp9,3 triliun Untuk Kendaraan Pribadi dan buat pabrik baterai Rp7,5 triliun.
“Vinfast Didalam Vietnam sudah Penanaman Modal Asing Rp3,7 triliun, kapasitasnya 50 unit per tahun. Kendaraan Hyundai Penanaman Modal Asing tambahan Rp20 triliun,” kata Airlangga.
(ryh/fea)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Airlangga Sebut Kendaraan Pribadi Elektrik Laku, Bikin Harga Kendaraan Pribadi Bensin Turun











