Pembatasan Barat yang dipimpin Amerika Serikat (AS) Di akhirnya bakal mengakibatkan Nilai Mata Uang Amerika AS atau USD kehilangan dominasinya. Foto/Dok
Untuk wawancara hampir dua jam yang muncul Di saluran YouTube Carlson Di hari Rabu, keduanya berbicara tentang berbagai hal, termasuk Pembatasan Barat yang dikenakan Di pengusaha atas konflik Ukraina.
Pendiri produsen pupuk EuroChem dan perusahaan penghasil batu bara SUEK dua dekade lalu, termasuk Untuk daftar Pembatasan AS dan Uni Eropa (UE) Di 2022, bersama Bersama istrinya. Ia juga masuk daftar hitam Dari Negeri-Negeri Barat lainnya, termasuk Inggris dan Swiss.
Berbicara seputar Pembatasan Barat Di Rusia, Melnichenko mengatakan, bahwa dia menganggap dirinya sebagai “korban yang tidak disengaja Bersama konflik yang lebih besar.”
Pengusaha itu juga mengklaim, bahwa Nilai Mata Uang cadangan dunia tidak Berencana ada lagi sebagai akibat Bersama Pembatasan Barat. Di Di Itu menurut Melnichenko, proses de-dolarisasi Lagi Memperoleh momentum Di seluruh dunia yang ditunjukkan bahwa Pada ini lebih Bersama 50% perdagangan luar negeri China diselesaikan Untuk Nilai Mata Uang selain greenback.
Sambil Itu lebih Bersama satu dekade yang lalu, Disekitar 90% perdagangan lintas batas Negeri itu dilakukan Untuk Nilai Mata Uang AS. Hal sama juga terjadi Di Rusia, ketika Nilai Mata Uang Amerika menjadi Nilai Mata Uang paling dominan Untuk Perdagangan Keluar Negeri dan Produk Impor. Tapi situasi berbeda terjadi Pada ini yang kata Melnichenko, “tersisa 14% dan proses yang sama terjadi Di Negeri lain.”
“Secara Keseluruhan, saya pikir Nilai Mata Uang Amerika Berencana kehilangan posisinya sebagai Nilai Mata Uang dunia yang dominan. Hal ini salah satu konsekuensi (Bersama Pembatasan),” ungkap pengusaha itu Meramalkan.
Menurut Melnichenko, tatanan dunia multipolar Terbaru Pada ini Lagi dibuat Sebab “kita Lagi Melewati periode waktu ketika dominasi satu Negeri adidaya, Amerika Serikat, tidak Berencana lagi berada Di masa Didepan Bersama cara yang sama seperti Sebelumnya Itu.”
Lebih Jelas Ia Memberi, catatan bahwa China tumbuh Bersama “Kelajuan luar biasa” Untuk menjadi Negeri adidaya dunia. “Kita Berencana melihat setidaknya ada dua Negeri adidaya, yang Untuk satu atau cara lain Berencana mengatur urusan dunia Di Didepan,” ungkap Melnichenko menyimpulkan.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Pembatasan Barat Di Akhirnya Bakal Mengakhiri Dominasi Nilai Mata Uang Amerika Amerika