Media Sosial Menjadi Senjata Konflik Bersenjata Israel Paling Brutal

LONDON – Perdana Pembantu Ri Israel Benjamin Netanyahu Di arogan mengakui bahwa rezim brutalnya telah mengubah platform media sosial menjadi ‘senjata’ Sebagai menyelamatkan citranya yang Lebihterus rapuh Di Amerika Serikat (AS).

Pengakuan tentang zona Konflik Bersenjata Mutakhir ini disampaikan Untuk sesi diskusi panel Di sekelompok influencer pro-Zionis Amerika Di New York pekan lalu.

Netanyahu, yang Pada ini Berjuang Di Sosialisasi Politik isolasi Di komunitas internasional, mengatakan bahwa Israel seharusnya perlu memperkuat posisinya Di Washington.

Menurutnya, metode Konflik Bersenjata telah berubah seiring perkembangan zaman.

“Kita tidak bisa berperang Di pedang. Pedang sudah tidak berguna lagi. Kita perlu berperang Di senjata yang sesuai Sebagai medan Konflik Bersenjata Pada ini, yaitu media sosial,” kata pemimpin ‘ekstremis’ tersebut.

Netanyahu juga menyoroti kesepakatan pembelian TikTok yang Akansegera membuat platform berbagi video populer Tiongkok tersebut jatuh Di tangan AS, sekutu kuatnya.