Jakarta –
Minum Minuman Setelahnya makan kini bukan sekadar Life Style, melainkan kebutuhan. Ke Di espresso dan cappucino, mana yang lebih disarankan? Ini penjelasannya.
Konsumsi Minuman kini tak sekadar asupan nikmat dan menyegarkan. Untuk sebagian besar pencinta Minuman, asupan kafein sudah menjadi Life Style atau Justru kebutuhan.
Di bersantai, Setelahnya makan, atau ketika mata mulai lelah Di bekerja, minum Minuman dapat menjadi jawabannya. Ternyata jika memutuskan minum Minuman Setelahnya makan tak bisa sembarangan.
Pakar Keadaan mengkhawatirkan efeknya Di Keadaan pencernaan. Dilansir Didalam Times of India, Minggu (7/9), pakar Keadaan menyebut dua jenis Minuman Untuk dibandingkan yakni espresso dan cappucino.
Baca juga: Pelanggannya Kabur, Pegawai Restoran Terpaksa Talangi Rp 1 Juta!
Espresso sendiri merupakan hasil ekstraksi Minuman yang diseduh cepat Di waktu singkat. Rasanya lebih pekat Didalam takaran yang lebih sedikit, tetapi kandungan kafeinnya tinggi.
Sambil cappucino terbuat Didalam racikan espresso yang ditambahkan susu dan foam. Rasanya pahit tetapi lebih milky dan gurih manis ringan sebab penambahan susu Ke dalamnya.
Dr. Karan Rajan, ahli bedah Didalam National Health Service Inggris, lebih setuju jika Minuman yang tepat Setelahnya makan adalah espresso. Pertimbangannya terletak Di kandungan kafein yang lebih tinggi.
Asupan kafein Didalam espresso merangsang produksi asam lambung dan Meningkatkan motilitas usus. Agar proses pencernaan Konsumsi yang Terbaru saja masuk Berencana lebih maksimal dan efisien.
Baca juga: Alasannya Mulia! Pemilik Resto Kembalikan Uang Makan Pelanggan Rp 30 Ribu
Racikan seperti cappuccino Didalam tambahan susu dan pemanis justru tak disarankan. Foto: detikcom/Diah Afrilian
|
Porsi espresso yang kecil (30-50 mililiter) juga menjadi pertimbangan Lantaran tidak Berencana memberatkan lambung. Dibandingkan Didalam cappucino, penambahan susu dan foam susu Dikatakan mengkhawatirkan kinerja sistem pencernaan.
Kandungan laktosa yang ada Ke Di susu Memiliki potensi menyebabkan efek Di Di penderita intoleran laktosa.
Tanda-Tanda seperti kembung, mulas, dan gangguan Di perut lainnya Berencana muncul Agar saluran pencernaan kesulitan memproses Konsumsi yang telah masuk lebih dahulu.
Apalagi Kejadian Luar Biasa Ke Indonesia yang kini Minuman susu gula aren masih merajai pasar. Konsumsi Minuman Didalam campuran susu pemanis Setelahnya makan justru Berencana menambah kalori, memberatkan proses kerja organ pencernaan, hingga menyebabkan lonjakan gula darah.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Espresso vs Cappuccino, Minuman Mana yang Paling Pas Setelahnya Makan?