loading…
Para pemimpin Hadir Di Forum Usaha BRICS Di China Ke 4 September 2017. FOTO/Reuters
Pembantu Presiden Tim Menteri Perdagangan India, Piyush Goyal, menegaskan posisi negaranya Sebelum Februari lalu. “Kami tidak mendukung Nilai Mata Uang BRICS manapun,” ujar dia, dikutip Bersama Watcher Guru, Jumat (4/7).
Pernyataan itu diperkuat Bersama Pembantu Presiden Tim Menteri Luar Negeri India, S. Jaishankar, yang mengatakan, “Saya rasa tidak ada Keputusan Bersama pihak kami Bagi menggantikan Matauang Asing AS.”
Baca Juga: Xi Jinping dan Putin Absen KTT BRICS 2025 Di Brasil, Ada Apa?
Pernyataan ini dinilai sebagai isyarat diplomatik yang ditujukan langsung kepada dua kekuatan utama Di BRICS, yaitu China dan Rusia. India ingin menegaskan bahwa mereka tidak Akansegera ikut Di wacana dedolarisasi yang menjadi agenda strategis sebagian anggota BRICS lainnya.
Sikap India mencerminkan dinamika internal BRICS yang Lebih kompleks. Di Di dorongan Bagi memperluas kerja sama ekonomi dan Mengurangi ketergantungan Ke Matauang Asing AS, Bangsa-Bangsa anggota justru Menunjukkan perbedaan visi dan kepentingan nasional. Tidak ada Keputusan tunggal yang bisa diterapkan secara seragam Di Di anggota BRICS, Sebab masing-masing Bangsa Memiliki orientasi ekonomi dan Politik Global yang berbeda.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Jelang KTT 2025 Di Brasil, India Tegas Tolak Pembentukan Nilai Mata Uang BRICS