loading…
Bank Indonesia (Bankindonesia) melaporkan hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) yang mengindikasikan harga properti residensial Ke pasar primer Ke kuartal I 2025 tumbuh terbatas. Foto/Dok
“Perkembangan harga properti tersebut dipengaruhi Di penjualan unit properti residensial Ke pasar primer Ke triwulan I 2025 yang Menimbulkan Kekhawatiran, terutama Rumah tipe kecil, Ke Ditengah Penurunan Permintaan Rumah tipe menengah dan besar,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bankindonesia Ramdan Denny Prakoso Untuk keterangan resmi, Selasa (6/5/2025).
Baca Juga: Pembelajaran Penggunaan Kayu Berkelanjutan Ke Bangunan Residensial
Secara keseluruhan, penjualan unit properti residensial tercatat tumbuh sebesar 0,73% (yoy), Menimbulkan Kekhawatiran Di kuartal Sebelumnya Itu yang tercatat kontraksi sebesar 15,09% (yoy).
Sambil Itu Di sisi pembiayaan, survei Menunjukkan bahwa sumber utama pendanaan Untuk pembangunan properti residensial masih berasal Di dana internal pengembang, Di pangsa mencapai 77,28%.
Baca Juga: Menilik Gaya Properti Mutakhir 2025, Cikarang Di Sebab Itu Magnet Milenial
Di sisi konsumen, lanjut Ramdan, mayoritas pembelian Rumah Ke pasar primer dilakukan Lewat skema pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Di pangsa sebesar 70,68% Di total pembiayaan.
(akr)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Laporan Bankindonesia, Harga Properti Ke Kuartal I 2025 Merayap Naik 1,07 Persen