Jakarta – Panas yang berlebihan atau hipertermia merujuk Ke Kebugaran yang terjadi Di tubuh kesulitan mendinginkan dirinya sendiri. Tubuh biasanya Memperoleh perlindungan Sebagai mendinginkan tubuh Di kepanasan.
Meski begitu, terkadang cuaca sangat panas dan lembab membuat sistem pendinginan tubuh kewalahan. Kebugaran ini bisa terjadi Di spektrum ringan hingga berat.
Jenis Hipertermia
Hipertermia berat terjadi Di suhu tubuh berada Ke atas 40 derajat Celcius. Sebagai perbandingan, suhu tubuh normal manusia berkisar 37 derajat Celcius, sedangkan suhu hipotermia adalah Disekitar 35 derajat celcius atau lebih rendah. Berikut beberapa jenis hipertermia
1. Heat Stress
Heat Stress terjadi Di suhu tubuh Menimbulkan Kekhawatiran dan tidak bisa mendinginkan diri Melewati keringat. Mengutip laman Healthline, selain merasa kepanasan dan tidak nyaman, beberapa kemungkinan Tanda lainnya adalah:
- Pusing
- Lemas
- Mual
- Haus
- Sakit kepala.
Di merasakan tanda-tanda ini, cari tempat yang lebih dingin dan beristirahat. Minum air atau cairan lain yang mengandung elektrolit agar membantu memulihkan hidrasi.
2. Heat Fatigue
Heat fatigue bisa terjadi Di seseorang bekerja berjam-jam Di suhu panas dan menyebabkan ketidaknyamanan fisik dan Tekanan psikologis. Selain merasa kepanasan, haus, dan lelah, kemungkinan Kebugaran ini membuat kesulitan berkonsentrasi.
3. Heat Syncope
Heat Syncope dialami seseorang Di tekanan darah turun dan aliran darah Ke otak berkurang Sambil. Kebugaran ini cenderung terjadi ketika seseorang memaksakan diri Ke lingkungan yang panas.
Heat syncope seringkali didahului rasa pusing atau pening. Di merasakannya, seseorang Bisa Jadi merasa ingin pingsan. Tetapi, jika rileks dan segera menenangkan diri, hilangnya kesadaran bisa dicegah.
4. Heat Cramps
Heat cramps atau kram akibat panas biasanya terjadi Sesudah Latihan atau Latihan berat Ke cuaca panas. Biasanya, kram ini disebabkan Bersama ketidakseimbangan elektrolit dan biasanya terasa Ke otot perut, kaki, atau lengan.
5. Heat Edema
Heat edema bisa dialami jika seseorang berdiri Di waktu lama Ke tempat yang panas dan tidak terbiasa Ke suhu yang lebih hangat. Kebugaran ini bisa menyebabkan tangan, tungkai bawah atau pergelangan kaki membengkak. Menurut laman Metrove in Centers, pembengkakan disebabkan Bersama penumpukan cairan berlebih Ke jaringan tubuh sebagai respon Di suhu tinggi.
6. Heat Rash
Beraktivitas Ke udara panas Di waktu lama bisa menyebabkan munculnya benjolan merah seperti jerawat Ke kulit. Biasanya, benjolan ini muncul Ke balik Busana yang basah Lantaran keringat.
Ruam ini biasanya hilang Bersama sendirinya Sesudah mendinginkan diri atau berganti Busana. Meski begitu, Gangguan Menyebar Bisa Jadi terjadi jika kulit tidak dibiarkan dingin segera Sesudah ruam muncul.
7. Heat Exhaustion
Heat exhaustion adalah salah satu tahap hipertermia yang paling serius. Menurut Mayo Clinic, gejalanya bisa muncul tiba-tiba atau bertambah parah seiring waktu, terutama jika seseorang Aktivitasfisik Di jangka waktu yang lama. Beberapa gejalanya yaitu:
- Berkeringat deras
- Pingsan
- Pusing
- Kelelahan
- Denyut nadi lemah dan cepat
- Tekanan darah rendah ketika berdiri
- Kram otot
- Mual
- Sakit kepala
- Kulit yang dingin dan lembab.
8. Heat Stroke
Heat stroke adalah Kebugaran yang mengancam jiwa, yaitu ketika suhu internal tubuh menjadi sangat tinggi, biasanya Ke atas 40 derajat Celcius. Menurut laman Cleveland Clinic, gejalanya bisa meliputi disfungsi otak, seperti kebingungan, perubahan perilaku, dan berbicara tidak jelas.
Faktor Risiko Hipertermia
Seseorang Bisa Jadi Memperoleh risiko lebih tinggi terkena Kebugaran hipertermia. Berikut faktor risikonya:
1. Aktivitasfisik Di cuaca panas.
2. Bekerja Bersama Latihan intens Ke lingkungan yang panas. Contohnya seperti bertani, bekerja Ke konstruksi, pemadam kebakaran, dan tugas militer.
3. Menyaksikan dehidrasi.
4. Mengkonsumsi Perawatan-obatan yang mempengaruhi kemampuan tubuh mendinginkan diri.
5. Menyaksikan Kebugaran medis, seperti anhidrosis atau luka bakar yang Di yang mengganggu keringat.
(elk/row)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Hipotermia atau Panas Berlebihan Ke Tubuh, Ini Jenis dan Faktor Risikonya