Dilema Vasiliy Lomachenko Hadapi Mandat IBF: Pertahankan Gelar atau Fokus Unifikasi
IBF telah memerintahkan Posisi #2 Raymond Muratalla (22-0, 17 KO) dan Posisi #4 Zaur Abdullaev (20-1, 12 KO) Sebagai bertarung memperebutkan sabuk interim kelas ringan. Lomachenko wajib mempertahankan gelarnya melawan Kemenangan Untuk pertarungan tersebut paling lambat 8 Oktober mendatang Sebagai tetap memegang sabuk IBF-nya.
Baca Juga: Alasan Vasiliy Lomachenko Ingin Pensiun Untuk Tinju: Anak Masih Sekolah, Negaranya Dibom
Akan Tetapi, pertarungan ini Menampilkan dilema Bagi Lomachenko. Baik Muratalla maupun Abdullaev bukanlah nama besar Di kalangan Fans tinju kasual, Supaya pertarungan tersebut tidak menawarkan keuntungan Perbankan yang signifikan. Samping Itu, Muratalla dikenal sebagai salah satu petinju kelas ringan paling berbahaya, Bersama gaya bertarung agresif dan kekuatan pukulan mematikan.
Zaur Abdullaev, Di sisi lain, telah bangkit Setelahnya Penurunan satu-satunya melawan Devin Haney Di 2019. Pada itu, Abdullaev kalah TKO Di ronde keempat, tetapi Untuk Pada Itu ia mencatatkan sembilan Kemenangannya beruntun. Banyak yang percaya bahwa Abdullaev Memiliki potensi besar Sebagai memberi perlawanan sengit jika diberi kesempatan rematch melawan Haney.
Bagi Lomachenko, gelar IBF sangat penting Sebagai memperkuat posisinya Untuk Dialog Antar Negara pertarungan unifikasi melawan Gervonta Davis. Akan Tetapi, melawan Muratalla atau Abdullaev bisa menjadi pertaruhan besar yang dapat merusak Kemungkinan tersebut. Salah satu opsi adalah meminta IBF mengizinkannya melewati pertarungan wajib ini Untuk fokus Berusaha Mengatasi Tank, sebuah laga yang jelas lebih Menarik Perhatian perhatian dunia tinju.
Keputusan ini Berencana menentukan langkah besar berikutnya Untuk karier Lomachenko. Apakah ia Berencana memilih jalur aman Bersama mempertahankan gelarnya, meski harus Berusaha Mengatasi lawan yang berbahaya, atau fokus Di ambisi unifikasi melawan Davis? Waktu terus berjalan, dan dunia tinju menantikan apa yang Berencana dipilih Bersama salah satu petinju terbaik Di generasinya ini.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Pertahankan Gelar atau Fokus Unifikasi