Perbandingan usai rata-rata Timpilihan Indonesia Ke Trophy AFF 2022 dan 2024 sepertinya Memikat Sebagai diulas / Foto: Isra Triansyah
Tapi besar kemungkinan Manajer Timpilihan Indonesia itu lebih memprioritaskan Manajer lokal Sebagai bermain Ke Trophy AFF 2024. Di ini mayoritas Manajer yang dipanggil Sebagai menjalani pemusatan Pelatihan (TC) adalah Manajer muda dan belum pernah memperkuat Timpilihan Indonesia senior.
Walaupun, ada juga Manajer yang sering dipanggil Ke level senior seperti Hokky Caraka, Marselino Ferdinan, Muhammad Ferarri, Rafael Struick, Asnawi Mangkualam hingga Ivar Jenner. Belum diketahui apakah Manajer naturalisasi dan abroad itu nantinya bisa membela Timpilihan Indonesia Ke Trophy AFF 2024 atau tidak.
Tapi Shin Tae-yong sepertinya sudah menyiapkan skenario lain Bersama memanggil Manajer yang merumput Ke Laga lokal, seperti Laga 1 dan Laga 2. Hal ini dilakukan agar regenerasi sepak bola Indonesia tetap terjaga Ke Laga internasional.
Menengok perjalanan Timpilihan Indoensia Ke Trophy AFF 2022. Rata-rata usia Timpilihan Indonesia Ke Trophy AFF 2022 cukup muda, Disekitar 20-22 tahun.
Ini Menunjukkan adanya fokus Di regenerasi Manajer dan pembangunan Skuat Sebagai jangka panjang. Bersama skuad muda, Timpilihan Indonesia diharapkan Memiliki fondasi yang kuat Sebagai beberapa tahun Ke Di.
Tapi Manajer muda yang dipanggil tentunya Memiliki Pengalaman Hidup Sebagai bermain Ke Laga internasional. Bersama Langkah Tersebut, ini bisa menjadi keuntungan Untuk Liga seperti Trophy AFF.
Tetapi begitu, Shin Tae-yong juga perlu mengingat bahwa usia rata-rata Manajer muda bukan satu-satunya faktor yang menentukan Prestasi sebuah Skuat. Faktor lain seperti Pendekatan, kerjasama Skuat, dan mentalitas juga memainkan peran yang sangat penting.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Perbandingan Usia Rata-rata Manajer Timpilihan Indonesia Ke Trophy AFF 2022 vs 2024