Treasury melanjutkan Inisiatif Green Gold yang diluncurkan Di April 2024, Bersama menanam 266 pohon nangka belum lama ini. Foto/Istimewa
Pohon nangka yang ditanam diharapkan mampu Menyediakan dua manfaat, yaitu manfaat Untuk lingkungan hidup dan manfaat ekonomi Untuk para petani setempat.
“Kegiatan penanaman pohon ini adalah komitmen Treasury sebagai platform Penanaman Modal Asing emas digital yang berwawasan lingkungan. Lebih Untuk itu, kegiatan ini bertujuan Sebagai mempromosikan Penanaman Modal Asing emas digital berkelanjutan dan ramah lingkungan kepada para investor emas Di Indonesia. Bersama partisipasi aktif Untuk investor emas digital, kami percaya Inisiatif Green Gold dapat menyerap lebih Untuk 191 ton emisi karbon Untuk delapan tahun Di Didepan,” kata CEO Treasury Andreas Santoso Untuk sambutannya belum lama ini.
Hal lain yang mengejutkan Untuk Inisiatif Green Gold adalah banyaknya investor muda yang Memutuskan Pada Sebagai mendukung inisiatif ini, Bersama rata-rata usia 28 tahun. Hal itu mencerminkan bahwa generasi muda Indonesia Memiliki kepedulian yang tinggi Di Sustainability lingkungan hidup.
Kegiatan penanaman pohon tahap pertama ini diadakan Di Desa Barengkok, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.
“Bogor terpilih sebagai Daerah penanaman didasarkan Di topografi dan iklim Di wilayahnya yang dapat mendukung Kemajuan pohon nangka secara optimal, yang diharapkan bisa Menyediakan manfaat ekonomi Untuk para petani yang terlibat Di Inisiatif Green Gold ini. Lebih Untuk itu, pohon nangka juga Memiliki kemampuan menyerap karbon yang banyak dibandingkan pohon bakau,” tutur Sudono Salim, Chief Growth Officer Jejakin.
Para petani Di Desa Barengkok secara aktif berpartisipasi Untuk penanaman pohon Di Inisiatif Green Gold. Karena Itu mereka Akansegera merasakan manfaat ekonomi Untuk ratusan pohon nangka yang mereka tanam, baik Untuk segi lingkungan maupun ekonomi.
Untuk sebuah Eksperimen yang dilakukan Bersama Marina Silalahi ditemukan bahwa hampir semua Pada pohon nangka, mulai buah, batang, hingga daunnya, Memiliki Kegiatan antimikroba. Supaya tanaman ini sering dijadikan Terapi tradisional sebagai antiinflamasi, antioksidan, antidiabetes mellitus, antimelenogenesis, dan antikanker.
Batang kayu pohon nangka Memiliki karakter yang keras, awet, dan Konsisten Di serangan rayap atau jamur. Pada ini juga sering dimanfaatkan Sebagai membuat perabotan Tempattinggal tangga, bahan konstruksi, dan alat-alat Bunyi.
Sambil daun nangka, dapat diekstraksi menjadi Terapi herbal sebagai pelancar ASI. Lalu buah nangka dapat Meningkatkan sel darah putih Sebagai memperkuat sistem kekebalan tubuh. Biji buah nangka Memiliki kandungan karbohidrat, kalium, protein, kalori, dan fosfor yang tinggi.
Treasury Akansegera terus mempromosikan Penanaman Modal Asing emas digital yang berkelanjutan Sebagai dapat memperluas manfaatnya Untuk Indonesia, Mendorong lebih banyak investor Sebagai berkontribusi Untuk upaya pelestarian lingkungan.
Kegiatan penanaman pohon ini hanyalah awal Untuk berbagai inisiatif kebaikan lain yang Akansegera dilakukan Bersama Treasury Di masa datang.
“Kami sangat bersyukur Inisiatif Green Gold telah sampai Di penanaman pohon tahap pertama. Besar harapan kami Akansegera lebih banyak lagi investor Green Gold yang berpartisipasi Untuk Inisiatif ini. Supaya kita dapat berkontribusi dan mendukung upaya Indonesia melawan Krisis Lingkungan yang terjadi,” pungkas Andreas.
(tsa)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Jadikan Lingkungan Lebih Hijau, Treasury Jalankan Inisiatif Green Gold Bersama Menanam 266 Pohon