7 BUMN Dialihkan Di BP Danantara Mulai 2025, Ini Daftarnya

JAKARTA – Public service obligation (PSO) hingga Unjuk Rasa korporasi perusahaan plat merah bakal dialihkan Di Badan Pengelola Penanaman Modal Daya Anagata Nusantara atau BP Danantara . Di ini penugasan perseroan masih Di bawah kendali Kementerian BUMN. Peralihan tugas tersebut bakal diatur Untuk Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Kepala Negara (Perpres). Kedua regulasi masih Untuk tahap finalisasi dan segera dirampungkan otoritas.

Wakil Kepala BP Danantara, Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang mengatakan, pihaknya belum bisa Memberi penugasan kepada BUMN Sebagai Di ini, lantaran payung hukum masih digodok pemerintah. Samping Itu, masih harus menunggu arahan Kepala Negara Prabowo Subianto. Hanya saja, tugas dan Unjuk Rasa korporasi BUMN yang dialihkan Di BP Danantara mulai dieksekusi Di 2025.

“(PSO dan Unjuk Rasa korporasi dialihkan Di 2025?) Oh iya, bisa seperti itu, bisa Bisa Jadi agak sedikit lebih lambat dan sebagainya,” ujar Kaharuddin, Senin (18/11/2024).

BP Danantara masih menunggu pengesahan PP dan Perpres. Kaharuddin Meramalkan, beleid bakal diterbitkan, Setelahnya kepulangan Kepala Negara Prabowo Bersama kunjungan kerjanya Di beberapa Bangsa. “Begitu kembali Kepala Negara Bersama luar negeri, sesegera Bisa Jadi dilakukan, diterbitkan (PP dan Perpres),” paparnya.

“Kita lihat bagaimana Aturan Kepala Negara nanti dikeluarkan, kapan dikeluarkan. Intinya dan Ditengah sekarang Untuk dipersiapkan Sebagai bisa mendukung secara total Kepala Negara Prabowo mencapai visi-misi,” beber dia.

BP Danantara bakal menaungi tujuh BUMN. Justru, Di tahap awal, dana kelolaan diperkirakan mencapai USD600 miliar atau setara Rp9.520 triliun (mengacu kurs Rp15.880 per USD). Jumlah BUMN dan aset ini merupakan tahap awal Setelahnya BP Danantara diresmikan Kepala Negara Prabowo Subianto. Berdasarkan dokumen yang diterima, Rabu (6/11/2024), BP Danantara menaungi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).

Lalu, PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Bangsa Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID. Samping Itu, BP Danantara juga membawahi Indonesia Investment Authority (INA). Bersama dokumen dijelaskan, peleburan INA Di BP Danantara menjadikan dana kelolaan atau asset under management (AUM) berada Di angka USD10,8 miliar. Jumlah ini Mutakhir tahap awal dan berasal Bersama INA