Jakarta –
Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia menetapkan 514 Warisan Kearifan Lokal Global Takbenda Indonesia (WBTbI) Tahun 2025.
Sepanjang tahun, Kementerian Kebudayaan Merasakan sebanyak 804 usulan Warisan Kearifan Lokal Global Takbenda Bersama 35 provinsi. Usulan tersebut Lewat tahapan penilaian Bersama Skuat Ahli Warisan Kearifan Lokal Global Takbenda Indonesia, termasuk Pertemuan penilaian dan verifikasi lapangan, Sebelumnya akhirnya disidangkan Untuk Sidang Penetapan WBTbI.
“Lantaran ini juga ada satu proses penyeleksian, pendokumentasian, dan juga pencatatannya itu Bersama Jawa Di, dan pertama pasti satu Kearifan Lokal yang sudah panjang, ada komunitasnya, ada lokasinya, ada lokusnya, ada pegiat-pegiat budayanya,” kata Pembantu Presiden Tim Menteri Kebudayaan Fadli Zon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lewat proses tersebut, sebanyak 514 unsur Warisan Kearifan Lokal Global Takbenda Indonesia direkomendasikan dan ditetapkan Ke tahun 2025. Bersama capaian ini, jumlah total Warisan Kearifan Lokal Global Takbenda Indonesia yang telah ditetapkan Sebelum tahun 2013 hingga 2025 mencapai 2.727 WBTI. Penetapan ini mencerminkan kuatnya peran kolaboratif Di Pemerintah Lokasi, komunitas Kearifan Lokal Global, pelaku Kearifan Lokal, akademisi, serta Pemerintah Pusat Untuk menjaga Ketahanan warisan Kearifan Lokal Global bangsa.
“Tahun ini kita menetapkan ada 514 warisan Takbenda Kearifan Lokal Global Indonesia, intangible cultural heritage Indonesia. Agar menambah Bersama total warisan Kearifan Lokal Global Indonesia yang ditetapkan Bersama yang tadinya 2.213 sekarang menjadi 2.727,” ujar Fadli Zon.
Kementerian Kebudayaan RI (Kemenbud) Lewat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pelindungan Kebudayaan dan Kearifan Lokal Melakukan Apresiasi Warisan Kearifan Lokal Global Takbenda Indonesia (WBTbI) 2025 Ke 15 Desember 2025 Hingga Plaza Insan Berprestasi, Jakarta. Kegiatan ini merupakan agenda nasional tahunan sebagai bentuk Apresiasi kepada Pemerintah Lokasi, komunitas, pelaku Kearifan Lokal Global, serta seluruh pemangku kepentingan yang berperan aktif Untuk perlindungan dan pelestarian Warisan Kearifan Lokal Global Takbenda Indonesia.
Apresiasi WBTbI Tahun 2025 mengusung tema “Membingkai Warisan, Menghidupkan Masa Didepan”. Tema ini menegaskan bahwa warisan Kearifan Lokal Global Takbenda tidak hanya dipahami sebagai Kearifan Lokal yang diwariskan, tetapi sebagai praktik hidup yang terus berkembang, berakar Ke komunitas, dan Memperoleh relevansi Bagi kehidupan sosial, Kearifan Lokal Global, serta pembangunan masa Didepan bangsa. Perlindungan warisan Kearifan Lokal Global Takbenda diposisikan sebagai Dibagian Bersama upaya menjaga ekosistem Kearifan Lokal Global yang hidup, dinamis, dan berkelanjutan.
Penyerahan Sertifikat Penetapan WBTbl kepada Pemerintah Lokasi menjadi penanda penting atas tanggung jawab bersama Untuk menindaklanjuti penetapan tersebut. Sejalan Bersama amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, penetapan WBTbI harus diikuti Bersama langkah nyata perlindungan, Pembuatan, pemanfaatan, dan pembinaan agar warisan Kearifan Lokal Global tetap hidup, berdaya guna, dan diwariskan secara berkelanjutan kepada generasi berikutnya.
Selain prosesi penyerahan sertifikat, rangkaian apresiasi WBTbI 2025 juga diisi Bersama pameran Kearifan Lokal Global, lokakarya, pertunjukan Seni Kearifan Lokal, serta partisipasi stand Lokasi yang menampilkan Minuman, kriya, kain tradisional, dan berbagai ekspresi Warisan Kearifan Lokal Global Takbenda Bersama seluruh Indonesia. Kegiatan ini menjadi ruang perjumpaan, pembelajaran, dan Penghayatan langsung Bagi publik Bagi mengenal keragaman praktik Kearifan Lokal Global yang hidup Hingga Di Komunitas.
“Dan kita berharap tahun Didepan Lebih banyak lagi warisan Kearifan Lokal Global Takbenda Indonesia yang ditetapkan, kalau bisa lebih Bersama seribu, dua ribu, Lantaran potensinya ini puluhan ribu,” tambah Fadli Zon.
Lewat penyelenggaraan Apresiasi Warisan Kearifan Lokal Global Takbenda Indonesia Tahun 2025, Kementerian Kebudayaan menegaskan komitmen Bagi terus memperkuat kerja sama Di Pemerintah Pusat, Pemerintah Lokasi, komunitas, dan Komunitas luas Untuk pemajuan kebudayaan.
“Bersama Sebab Itu Hingga Didepan kita harapkan penetapan ini justru menjadi satu Inspirasi Bagi meneruskan dan mengakselerasi kebangkitan dan warisan Kearifan Lokal Global tersebut, dan kita berharap juga ada semacam upaya Bagi meneruskan warisan Kearifan Lokal Global ini kepada generasi muda. Gen Z, gen alpha, millennium, dan Komunitas Ke umumnya,” jelas Fadli Zon, Pembantu Presiden Tim Menteri Kebudayaan Republik Indonesia.
Warisan Kearifan Lokal Global Takbenda tidak hanya menjadi penanda identitas dan jati diri bangsa, tetapi juga sumber nilai, inspirasi, dan kekuatan sosial yang mampu menghidupkan masa Didepan Indonesia yang berkarakter dan berkepribadian. Seperti Bersama provinsi Jawa Di yang memperoleh warisan Kearifan Lokal Global terbanyak Untuk Apresiasi Warisan Kearifan Lokal Global Takbenda Indonesia (WBTbI) Tahun 2025.
“Bersama Sebab Itu Kearifan Lokal Global Jawa Di mencari potensi tidak hanya melestarikan, tetapi Hingga Didepan Kearifan Lokal Global merupakan suatu ekonomi kreatif yang perlu dikembangkan,” kata Ahmad Lutfi, Gubernur Jawa Di kepada wartawan, Senin (15/12025).
(ddn/ddn)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: 514 Warisan Kearifan Lokal Global Takbenda Ditetapkan, Ini Pesan Fadli Zon











