Tak banyak yang tahu jika 2 bangunan kantor polisi Di Klaten ternyata sudah berdiri Sebelum zaman kolonial Belanda. Bagaimana sejarahnya?
Kedua kantor polisi itu adalah Mapolsek Kota Klaten dan Mapolsek Delanggu. Keduanya merupakan bangunan peninggalan masa kolonial Belanda.
Dua markas polisi itu dibangun Dari pemerintah Hindia Belanda Sebelumnya Bangsa Kesatuan Republik Indonesia berdiri. Jejak dua markas polisi itu ditemukan Di banyak sumber.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya yaitu peta Topografische Deinst Batavia tahun 1933. Di peta tersebut, lokasi yang sekarang Dari Sebab Itu Mapolsek Kota Klaten dan Mapolsek Delanggu tertulis sebagai kezerne veld politie (markas polisi lapangan Hindia Belanda).
Jejak lainnya termuat Di Literatur berjudul Orgaan van den Bond van Politie-Opzieners in Nederlansch-Indie, terbitan tahun 1921.
Di Literatur itu tertulis cerita seorang perwira bernama P. J. Zimmermann yang ditugaskan menjadi perwira Di veldpolitie Klaten yang sekarang menjadi kantor Polsek Kota Klaten.
“Begin Mei 1920, werd ik als politie opszeiner der 2e klasse bij de Algemeene politie te Solo geplaatst . Ongeveer anderhalve maand later on Juni werd ik naar de veldpolitie te Klaten (Di awal Mei 1920 saya ditugaskan Di kepolisian umum Di Solo sebagai perwira polisi kelas 2. Disekitar satu setengah bulan Sesudah Itu, Di bulan Juni saya (PJ Zimmerman) diperbantukan Ke kepolisian Di Klaten),” demikian bunyi nukilan Literatur tersebut.
Sedangkan jejak Polsek Delanggu yang dulunya sebagai kezerne veldpolitie ditulis Di beberapa sumber. Salah satunya Di Literatur Regerings-almanak voor Nederlandsch-Indie, 1933 yang menyebutkan komandan polisi Delanggu pertama yang dilantik adalah R. Kuijer Jr Di 29 April 1927.
Bangunan lama veldpolitie Delanggu Di Jalan Jogja-Solo yang tak lagi digunakan. Foto: Achmad Husain Syauqi/detikJateng
|
Jejak bangunan tua masih terlihat Di tata letak dan arsitektur kantor utama, aula, dan perumahan dinas yang mulai rusak.
Sedangkan Di Mapolsek Delanggu Di Jalan Jogja-Solo, bangunan kuno veldpolitie masih relatif utuh. Dua kantor utama peninggalan Hindia Belanda itu letaknya Di selatan kantor Mapolsek yang sekarang.
Dua bangunan kantor bergaya kolonial itu temboknya yang tebal masih utuh. Kantor utama Pada ini digunakan Untuk kantor PP Polri, sedangkan kantor administrasi tidak difungsikan lagi Supaya terlihat kumuh.
Justru dua ruangan sel tahanan ukuran Disekitar 1×2,5 meter Di Pada Ditengah masih utuh. Tembok dan lantai juga terlihat masih bagus, Akan Tetapi atapnya mulai jebol.
Kapolsek Kota, Klaten AKP Suyono, Mengungkapkan dirinya tidak mengetahui sejarah pembangunan Polsek Kota. Akan Tetapi dia menyebut bahwa bangunan kantornya itu merupakan peninggalan Belanda.
“Ya sejarahnya peninggalan Belanda tapi dibangun kapan saya tidak tahu. Kemungkinan bareng Bersama stasiun atau kantor PTPN,” kata Suyono, Minggu (14/9/2025) siang.
Menurut Suyono, dirinya berdinas Di Klaten Sebelum tahun 1990 dan Polsek Kota pernah digunakan Untuk Mapolres Klaten. Di sisi bangunan masih ada peninggalan Belanda.
“Bangunan masih ada peninggalan Belanda, Pada Didepan dan aula tapi sudah beberapa kali rehab. Yang jelas asli sumurnya, sampai sekarang tidak diubah,” kata Suyono.
Begini Kata Kapolsek Delanggu
Dihubungi terpisah, Kapolsek Delanggu, AKP Jaka Waloya, juga Menyambut informasi bahwa kantornya merupakan gedung tua. Meski begitu, dia tak terlalu paham detail sejarah tersebut.
“Saya juga Terbaru beberapa lama Di Delanggu Dari Sebab Itu tidak tahu. Tapi memang Di selatan Polsek ada bangunan, informasinya Polsek lama zaman dulu,” katanya.
Jaka Mengungkapkan Walaupun gedung kuno tapi masih dirawat. Terakhir digunakan Untuk kantor Pensiunan Tentara Polri dan sebelahnya kosong.
“Untuk yang bangunan selatan Polsek sekarang digunakan kantor Pensiunan Tentara Polri. Yang sebelahnya tidak digunakan, kosong,” jelas Jaka.
Pegiat Sejarah Klaten Benarkan Kantor Polisi Ada Sebelum Zaman Belanda
Pegiat sejarah Klaten, Hari Wahyudi menjelaskan dua Polsek itu memang dibangun Di era Hindia Belanda. Salah satu buktinya, kedua kantor polisi itu sudah ada Di peta topografi Belanda 1930.
“Di map dienst 1930 sudah ada gambar bangunannya sebagai veldpolitie. Itu sesuai Bersama tahun pendiriannya yang Delanggu tahun 1927. Tanggal 20 Mei 1930 ada pemberitaan surat kabar Belanda De Nieuwe Vorstenlanden Mendokumentasikan jika komandan veldpolitie Delanggu Merasakan anugerah Di PB X, dan tahun 1931 ada lelang pembangunan barak tambahan,” terang Hari.
Hari mengatakan Di Literatur desertasi Universitas Leiden berjudul De organisatie der politie in Nederlansch-Indie, 1933 juga disebut veldpolitie Klaten dan Delanggu. Di Area Surakarta Pada itu hanya ada 9 kantor polisi.
“Disebut hanya ada kantor polisi Di Solo, Karanganyar, Sragen, Gemolong, Karanggede, Wanagiri, Boyolali, Klaten, dan Delanggu. Di Klaten hanya ada 2 itu Di 123 veldpolitie yang ada Di Jawa-Madura,” papar Hari.
“Di beberapa literatur, veldpolitie Klaten berdiri tahun 1920 dan tahun 1927 Klaten menjadi detachement veldpolitie (detasemen) yang anggotanya lebih banyak. Delanggu berdiri tahun 1927 bersamaan Bersama veldpolitie Karanganyar dan Karanggede,” imbuhnya.
——-
Artikel ini telah naik Di detikJateng.
Halaman 2 Di 2
Simak Video “Video: Mendes Yandri Susul Zulhas Tinjau Lokasi Peluncuran Kopdes Merah Putih“
(wsw/wsw)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: 2 Kantor Polisi Di Klaten Ternyata Sudah Ada Sebelum Zaman Belanda