Jakarta –
Sebanyak 2.400 orang yang dirawat Di Fasilitas Medis Di Disekitar Portland, Oregon, Amerika Serikat Berpeluang terpapar HIV (Human Immunodeficiency Mikroba), hepatitis B dan C, atau Malahan Gangguan Menyebar lainnya. Hal ini Lantaran ahli anestesi tidak mengikuti praktik pengendalian Gangguan Menyebar yang tepat.
Providence, yakni sistem pelayanan Keadaan yang beroperasi Di beberapa Bangsa Dibagian Di Amerika Serikat telah Memberi pernyataan Yang Terkait Bersama Tindak Kejahatan ini.
“Kami Mutakhir-Mutakhir ini mengetahui bahwa praktik pengendalian Gangguan Menyebar komprehensif yang dilakukan Providence Mungkin Saja tidak diikuti Bersama Praktisi Medis Pada beberapa prosedur Di Fasilitas Medis Di Area Portland,” bunyi pernyataan Untuk Providence, dikutip Untuk Live Science.
Fasilitas Medis ini termasuk Pusat Medis Providence Willamette Falls dan Pusat Medis Providence Portland.
Praktisi Medis tersebut dipekerjakan Bersama Oregon Anesthesiology Group (OAG) dan bekerja Di dua fasilitas Providence Antara tahun 2017 dan 2023. Ia juga berpraktik Di Fasilitas Medis Legacy Mount Hood Medical Center Pada 6 bulan Sebelum Desember 2023.
OAG juga telah Memberi skors dan pemberhentian kepada Praktisi Medis tersebut. Di depannya, OAG telah menerapkan protokol dan prosedur Mutakhir Sebagai mencegah kejadian serupa terjadi lagi.
“Sebagai bentuk kehati-hatian, kami Mendorong pasien-pasien ini Sebagai melakukan tes darah Sebagai menyaring Gangguan Menyebar-Gangguan Menyebar yang disebutkan Di atas, tanpa biaya,” kata Providence Untuk pernyataannya.
Providence juga belum menyebutkan tentang protokol apa yang telah dilanggar. Akan Tetapi, Secara Keseluruhan fasilitas Keadaan Memperoleh standar yang ketat mengenai cara membersihkan jarum suntik dan peralatan lainnya. Satu jarum suntik tidak boleh digunakan Sebagai banyak orang.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: 2.400 Pasien Di AS Berpeluang Tertular HIV dan Hepatitis, Ini Penyebabnya